Redaksi
Selasa, 07 Oktober 2025, 18.51 WIB
Last Updated 2025-10-07T11:51:49Z
Regional

Bupati Sumenep Pastikan Lahan 10 Hektar Siap untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

Bupati Sumenep Pastikan Lahan 10 Hektar Siap untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

BLOGSIA.EU.ORG - SUMENEP - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyiapkan langkah besar dalam pengembangan pendidikan dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT). Proyek pendidikan ini diproyeksikan menelan biaya hingga Rp200 miliar, dan akan didanai langsung oleh pemerintah pusat.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa pembangunan SRT akan menjadi tonggak baru dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya. “Di 10 hektar itu, informasinya katanya besar anggarannya. Pemerintah pusat yang akan bangun,” kata Fauzi, Selasa (7/10/2025).

Lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi di Sumenep ditetapkan di Desa Patean, Kecamatan Batuan, di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten Sumenep yang telah diserahkan kepada pemerintah pusat jauh sebelum program ini dimulai. “Sudah diserahkan lahannya kepada pemerintah pusat. Insyaallah nanti akan dibantu,” tambahnya.

Fauzi menegaskan, keberadaan SRT di Sumenep saat ini masih bersifat sementara. Aktivitas belajar mengajar masih menggunakan gedung SKD Batuan sembari menunggu proses pembangunan gedung permanen. “SKD ini adalah tempat sementara. Sambil lalu menunggu pembangunan sekolah rakyat yang akan dibangun di atas lahan 10 hektar,” ujarnya.

Sebagai kepala daerah, Fauzi memastikan bahwa Pemkab Sumenep akan terus bersinergi dengan kebijakan pemerintah pusat, khususnya dalam pengembangan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT). Bentuk dukungan tersebut tidak hanya melalui penyediaan lahan, tetapi juga kesiapan daerah dalam mendukung penyediaan tenaga pendidik dan peserta didik. “Pemerintah daerah akan selaras dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Di antaranya penyediaan lahan,” ungkapnya.

"Termasuk juga penyedian siswa," kata dia lagi.

Meski lahan sudah siap, Fauzi mengakui pihaknya belum memperoleh kepastian kapan pembangunan gedung permanen SRT Sumenep akan dimulai. Pemerintah daerah juga belum bisa memastikan apakah sekolah tersebut dapat mulai beroperasi di lokasi baru pada tahun depan.

Diketahui, Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 Kabupaten Sumenep resmi beroperasi pada Selasa (30/9/2025). Tahun ini terdapat 96 siswa yang terdaftar, terdiri dari 50 siswa jenjang SMP dan 46 siswa jenjang SD, yang seluruhnya menjadi bagian dari program pendidikan kolaboratif antara pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Madura.

(*)
Advertisement