Bupati Fauzi Wongsojudo Ingatkan ASN dan PPPK Sumenep Jaga Integritas dan Moralitas
Rabu, 05 November 2025
Tambah Komentar
 |
| Bupati Fauzi Wongsojudo Ingatkan ASN dan PPPK Sumenep Jaga Integritas dan Moralitas |
BLOGSIA.EU.ORG - SUMENEP – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menegaskan komitmennya menegakkan disiplin dan etika aparatur pemerintah.
Ia memastikan tidak akan menolerir tindakan tidak pantas, termasuk dugaan pelanggaran moral yang melibatkan seorang dokter berstatus PPPK di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.
Kasus dugaan pelanggaran etika antara dokter PPPK dan tenaga honorer di salah satu puskesmas kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Kasus dugaan pelanggaran etika antara dokter PPPK dan tenaga honorer di salah satu puskesmas kini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Fauzi menegaskan, apabila dugaan tersebut terbukti, sanksi tegas akan dijatuhkan sesuai ketentuan perundang-undangan, termasuk pemutusan hubungan perjanjian kerja (PHK).
“Saya mendapat laporan dengan bukti-buktinya, ada oknum dokter PPPK di puskesmas yang melanggar disiplin dan etika,” ujar Fauzi, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, ASN dan PPPK memiliki tanggung jawab moral menjaga kehormatan institusi publik. Perilaku pribadi yang mencederai nilai moral dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap kode etik aparatur negara.
“Kalau memang ada bukti kuat, sanksi terberat yang bisa dijatuhkan adalah penghentian dan atau pemutusan hubungan perjanjian kerja,” tegasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menilai ketegasan diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis dan aparatur pemerintahan. Ia menegaskan, citra pelayanan publik harus dijaga melalui sikap profesional dan berintegritas.
“Masyarakat mempercayakan pelayanan kesehatan kepada tenaga medis. Jika ada yang berperilaku tidak pantas, tentu mencederai citra institusi dan merugikan rekan sejawat yang bekerja dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut, Fauzi mengingatkan seluruh ASN dan PPPK agar bekerja profesional, menjauhi perilaku menyimpang seperti pelanggaran moral dan judi online, serta menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab moral.
“ASN dan PPPK harus menjadi teladan, bukan justru mencoreng nama baik pemerintah. Jaga diri, keluarga, dan instansi dari perilaku yang merusak,” tandasnya.
“Saya mendapat laporan dengan bukti-buktinya, ada oknum dokter PPPK di puskesmas yang melanggar disiplin dan etika,” ujar Fauzi, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, ASN dan PPPK memiliki tanggung jawab moral menjaga kehormatan institusi publik. Perilaku pribadi yang mencederai nilai moral dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap kode etik aparatur negara.
“Kalau memang ada bukti kuat, sanksi terberat yang bisa dijatuhkan adalah penghentian dan atau pemutusan hubungan perjanjian kerja,” tegasnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menilai ketegasan diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tenaga medis dan aparatur pemerintahan. Ia menegaskan, citra pelayanan publik harus dijaga melalui sikap profesional dan berintegritas.
“Masyarakat mempercayakan pelayanan kesehatan kepada tenaga medis. Jika ada yang berperilaku tidak pantas, tentu mencederai citra institusi dan merugikan rekan sejawat yang bekerja dengan baik,” katanya.
Lebih lanjut, Fauzi mengingatkan seluruh ASN dan PPPK agar bekerja profesional, menjauhi perilaku menyimpang seperti pelanggaran moral dan judi online, serta menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab moral.
“ASN dan PPPK harus menjadi teladan, bukan justru mencoreng nama baik pemerintah. Jaga diri, keluarga, dan instansi dari perilaku yang merusak,” tandasnya.
(*)
Belum ada Komentar untuk "Bupati Fauzi Wongsojudo Ingatkan ASN dan PPPK Sumenep Jaga Integritas dan Moralitas"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.