Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peneliti AS Ungkap Misteri Planet Eksentrik “Warm Jupiter” dengan Model Baru Astronomi Modern

Rabu, 15 Oktober 2025 | 20.09 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-15T13:09:41Z
Peneliti AS Ungkap Misteri Planet Eksentrik “Warm Jupiter” dengan Model Baru Astronomi Modern


BLOGSIA.EU.ORG - Planet-planet eksoplanet menjadi kata kunci penting dalam penelitian astronomi modern. Di tengah jutaan data dari planet di luar tata surya, para ilmuwan di Northern Arizona University (NAU) menemukan fenomena langka: keberadaan planet gas raksasa bernama “eccentric warm Jupiters” yang mengorbit bintang mereka dengan lintasan tidak biasa. Penelitian ini dipimpin oleh astronom dari Departemen Astronomi dan Ilmu Planet NAU, dengan pendanaan dari National Science Foundation dan kolaborasi bersama peneliti di Indiana University Bloomington.

Selama tiga tahun ke depan, proyek ini akan menelusuri asal-usul warm Jupiters—planet gas berukuran besar yang memiliki orbit lebih jauh dari bintang induknya dibandingkan “hot Jupiters”. Target penelitian ini adalah menemukan model pembentukan planet eksentrik yang bisa menjelaskan mengapa orbitnya begitu memanjang namun tetap sejajar dengan ekuator bintang mereka. Hasil riset ini diharapkan rampung pada tahun 2028.

Menurut peneliti utama, Dr. Diego Muñoz, variasi sistem planet di luar tata surya begitu besar sehingga sulit dipahami dengan model konvensional. Ia menilai penelitian terhadap eksoplanet ekstrem seperti warm Jupiters bisa membantu ilmuwan memahami bagaimana tata surya terbentuk dalam konteks yang lebih luas. “Beberapa sistem terlihat mirip tata surya kita, tapi sebagian lain benar-benar asing. Dari sana kita bisa tahu seberapa unik atau rata-ratanya sejarah pembentukan planet kita,” ujarnya.

Dalam observasi terbaru, warm Jupiters menunjukkan pola aneh yang belum bisa dijelaskan teori pembentukan planet mana pun. Tidak seperti hot Jupiters yang memiliki kemiringan acak terhadap bintangnya, warm Jupiters justru hampir selalu sejajar dengan ekuator bintang mereka. Bahkan, semakin lonjong orbitnya, semakin presisi keselarasan itu—fenomena yang disebut Muñoz “sangat membingungkan namun penting”.

Untuk memecahkan teka-teki ini, timnya membangun katalog baru planet warm Jupiters eksentrik dengan memanfaatkan data dari satelit NASA Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Basis data ini menjadi fondasi pembuatan model teoritis baru guna memahami bagaimana planet-planet gas raksasa ini terbentuk. “Data menunjukkan warm Jupiters bukan hanya versi dingin dari hot Jupiters. Mungkin mereka punya sejarah pembentukan yang sama sekali berbeda,” kata Muñoz.

Penelitian ini akan menguji beberapa hipotesis. Salah satunya, warm Jupiters mungkin memiliki planet pendamping yang memengaruhi orbit tanpa mengubah kemiringan terhadap bintang. Teori lain berfokus pada nebulosa gas tempat planet terbentuk, yang bisa menciptakan interaksi kompleks selama fase awal evolusi sistem bintang. Sementara hipotesis favorit Muñoz menyebut bahwa bintang induk itu sendiri bisa menjadi penyebab. Karena bintang bersifat fluida, gelombang internal di dalamnya dapat mengekstraksi energi dari orbit planet dengan cara yang unik. Secara matematis, gelombang itu bisa menjelaskan mengapa orbit warm Jupiters tetap sejajar dengan ekuator bintangnya.

Muñoz mengatakan, jawabannya belum pasti. Namun dengan kombinasi perhitungan matematis, simulasi komputer skala besar, dan pendekatan kreatif, ia optimistis bisa menemukan penjelasan fisik yang masuk akal. “Kami tidak punya model yang memprediksi fenomena ini. Jadi kami akan menggunakan semua cara yang mungkin, mulai dari kalkulasi sederhana hingga pemodelan komputer paling kompleks,” tuturnya.

Mulai tahun depan, proyek ini juga akan melibatkan mahasiswa pascasarjana untuk membantu pemodelan teoritisnya. Muñoz menambahkan, hasil awal dari hipotesis bintang induk sudah menunjukkan arah positif dan berpotensi membuka cara pandang baru terhadap pembentukan planet di seluruh galaksi.

Melalui riset ini, dunia astronomi berharap bisa memahami lebih jauh bagaimana planet-planet terbentuk, berevolusi, dan berinteraksi dengan bintang mereka—pengetahuan yang tak hanya mengungkap misteri warm Jupiters, tapi juga membantu manusia memahami posisi unik Bumi dalam tata surya dan dalam jagat raya yang luas.


(*)